Psikologi Umum Pertemuan ke-11
Oleh Ibu Amatul Firdausa Nasa, S.Psi., M.Psi,.Psikolog.
Selasa, 16 November 2021
FUNGSIONALISME AMERIKA
Fungsionalisme adalah suatu aliran dalam psikologi yang menekankan pada fungsi dan tujuan dari perilaku organisme. Fungsionalisme tumbuh di Amerika yang dipelopori oleh William James (1842-1910). Tugas dari fungsionalisme ini adalah menemukan bagaimana proses mental individu bekerja ketika suatu hal terjadi. Jadi, fungsionalisme ini mengkaji mengenai proses mental yang mengarah pada akibat-akibat praktis dari suatu tindakan individu.
4 tahap perkembangan psikologi di Amerika, yaitu :
1. Filosofi Moral dan Mental (1640-1776)
Pada masa ini psikologi masih tergabung ke dalam ilmu-ilmu seperti etika, ketuhanan, filsafat dan agama. Psikologi adalah doktrin agama.
2. Filosofi Intelektual (1776-1886)
Psikologi sudah menjadi ilmu yang terpisah tapi masih dipengaruhi oleh filsafat akal sehat Skotlandia. Banyak karya-karya yang sangat mirip dengan pemikiran filsuf Skotlandia.
3. Renaissance U.S (1886-1896)
Psikologi sudah menjadi ilmu empiris, karena kedudukannya tidak dipengaruhi lagi oleh filsafat dan agama. Pada saat itu muncul jurnal-jurnal yang fokus utamanya mengenai psikologi.
4. Fungsionalisme U.S (1896-sekarang)
Mulai berkembangnya fungsionalisme dengan pesat. Banyak didirikan sekolah-sekolah fungsionalisme yang menggabungkan sains, kepraktisan dan teori evolusi. Pada masa itu objek psikologi sudah meluas.
Adapun karakteristik fungsionalisme yang membedakannya dengan aliran lain, yaitu :
- Fungsionalisme menentang strukturalisme mengenai pandangan terhadap fokus objek kesadaran
- Menekankan kepada fungsi akal pikiran
- Menginginkan psikologi menjadi ilmu praktis bukan ilmu murni
- Memperluas penelitian psikologi pada hewan, manusia, dan anak-anak
- Menerima proses mental dan perilaku sebagai subjek penting psikologi
- Tertarik kepada proses mental yang berkaitan dengan motivasi
- Dipengaruhi oleh teori evolusi Darwin
Tokoh-tokoh Fungsionalisme :
1. William James (1842-1910) : James mengemukakan adanya stream of consciusness. Ia juga meyakini bahwa emosi berasal dari persepsi seseorang terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh.
2. Hugo Munsterberg (1844-1924) : Menerapkan konsep-konsep psikologi dalam masalah hukum, sehingga terciptalah psikologi forensik. Munsterberg juga menolak pragmatism karena ia berpandangan pragmatis akan mempersempit ruang lingkup psikologi.
3. Granville stanley Hall (1844-1910) : Tokoh psikologi U.S kedua berpengaruh setelah James. Hall percaya sekolah-sekolah harus dipisahkan berdasarkan jenis kelamin agar tidak terjadi hal-hal atau godaan melakukan hubungan seksual yang tidak dirancang untuk menghasilkan keturunan.
Fungsionalisme di Chicago University
Ada beberapa tokoh dalam perkembangan fungsinalisme di Chicago University yaitu :
1) John Dewey (1859-1952) : Dewey adalah seorang ketua departemen filsafat di Chicago University. Ia menulis buku mengenai element refleks yang merupakan salah satu konsep psikologi. Pernyataannya yang paling terkenal adalah learning by doing.
2) James Rowland Angell (1869-1949) : Angell mengemukakan habits membantu organisme untuk meyesuaikan diri dalam situasi famliar.
3) Harvey Carr (1873-1954) : Menurut Carr aktivitas mental menyangkut retensi, perbaikan, perolehan, pengorganisasian, dan evaluasi pengalaman. Inti dari psikologi Carr yaitu Tindakan Adaptif yang terdiri dari tiga komponen : motif, pengaturan, dan respon.
Fungsionalisme di Columbia University
Tokoh-tokoh perkembangan :
1) James Mckeen Cattel (1860-1944) : Ia berasumsi bahwakecerdasan inteletual dapat diukur dengan mempelajari kemampuan sensorik dan motorik. Cattel menciptakan alat-alat pengukuran kapasitas dan kemampuan individual, yang sekarang dikenal dengan psikotes.
2) Edward Lee Thorndike (1874-1949) : Ada dua hukum yang terkenal dari Thorndike yaitu hukum efek dan hukum latihan. Hukum efek yaitu intensitas hubungan antara stimulus dan respon yang diikuti keadaan yang menyebabkannya akan meningkat sedangkan hukum latihan yaitu hubungan antara stimulus dan respon yang melemah bila tidak dilakukan berulang-ulang.
3)Robert Session Wodworth (1869-1962) : Tertarik pada apa dan mengapa individu melakukan sesuatu.
Sekian blog aku mengenai perkembangan Fungsionalisme di Amerika, semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman semua. Mohon maaf jika masih banyak terdapat kesalahan, Terimakasih😊
Vhadilla Yudha Deshinta (2110321013)
Psikologi Kelas A
Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas
Komentar
Posting Komentar